Sabiru...
Marketing

15 Praktik Terbaik SEO: Arsitektur Website

1675740628-blog-grid-3.jpg

Arsitektur website merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam SEO. Arsitektur website merujuk pada struktur dan organisasi sebuah website, termasuk konten, tautan, dan URLnya. Bayangkan membangun rumah tanpa arsitektur yang direncanakan dengan baik. Tidak peduli dengan bahan apa yang Anda gunakan atau seberapa bagus desainnya, akan sulit bagi pengguna untuk menavigasi dan mengakibatkan pengalaman pengguna yang buruk. Yang lebih buruk lagi, tidak mudah bagi orang untuk mengunjungi tempat anda. Konsep yang sama berlaku untuk SEO. Tanpa arsitektur yang baik, Anda pada dasarnya membangun sebuah website yang tidak akan dikunjungi orang.

Berikut adalah 15 praktik terbaik untuk mengoptimalkan arsitektur website Anda untuk SEO:

1. Pilih nama domain yang jelas dan bermakna: Nama domain Anda harus mudah diingat dan relevan dengan bisnis atau website anda.

2. Gunakan Struktur hierarkis: Organisasi website Anda ke dalam kategori dan subkategori, dengan halaman yang paling penting pada level atas.

3. Gunakan URL yang deskriptif dan bermakna: URL Anda harus akurat mencerminkan konten di setiap halaman dan menggunakan kata kunci bila memungkinkan.

4. Buat peta situs: Peta situs membantu mesin pencari memahami struktur website Anda dan menemukan semua halaman Anda.

5. Gunakan tag header: Tag header (H1, H2, H3, dll.) membantu menentukan struktur dan hierarki konten Anda, sehingga lebih mudah dipahami oleh mesin pencari.

6. Optimalkan gambar Anda: Gunakan nama file dan teks alt yang deskriptif untuk menggambarkan konten gambar Anda, yang akan meningkatkan aksesibilitas dan potensi peringkatnya.

7. Minimalkan penggunaan elemen non-HTML seperti flash: Elemen-elemen ini dapat sulit bagi mesin pencari untuk merayapi dan mengindeks, dan juga dapat berdampak negatif pada pengalaman pengguna.

8. Gunakan tautan internal: Tautan internal membantu pengguna dan mesin pencari navigasi website Anda dan memahami hubungan antara halaman yang berbeda.

9. Jadikan website Anda Mobile friendly: Semakin banyak pengguna yang mengakses web dari perangkat mobile, sehingga penting bagi website Anda untuk dioptimalkan untuk perangkat mobile.

10. Gunakan markup schema: Markup schema menyediakan informasi tambahan tentang konten di website Anda, sehingga lebih mudah dipahami oleh mesin pencari dan ditampilkan dalam hasil pencarian.

11. Hindari tautan rusak: Tautan rusak menciptakan pengalaman pengguna yang negatif dan dapat berdampak pada peringkat mesin pencari website Anda.

12. Gunakan pengalihan dengan hati-hati: pengalihan dapat membantu menjaga peringkat mesin pencari website Anda Ketika halaman dipindahkan atau dihapus, tetapi harus digunakan dengan hati-hati untuk menghindari menciptakan terlalu banyak pengalihan.

13. Pantau kesalahan merayap website Anda: Secara teratur memantau dan memperbaiki kesalahan pengindeksan dapat membantu memastikan bahwa mesin pencari dapat mengakses dan mengindeks semua halaman Anda.

14. Gunakan tag kanonik: Tag kanonikal membantu mengidentifikasi versi halaman yang disukai, yang dapat membantu mencegah konten duplikat mempengaruhi peringkat mesin pencari situs web Anda.

15. Terapkan HTTPS: HTTPS memberikan lapisan keamanan tambahan untuk situs web Anda dan dapat mempengaruhi peringkat mesin pencari Anda, jadi penting untuk mengimplementasikannya jika Anda belum melakukannya.

Dengan mengikuti Praktik terbaik ini, Anda dapat membantu memastikan bahwa arsitektur website Anda dioptimalkan untuk pengguna dan mesin pencari.